Minggu, 09 Juni 2013

VISI MISI

 VISI dan MISI
a.      Visi
Mewujudkan kemampuan dan keterampilan pada peserta didik untuk mampu berbahasa inggris secara aktif dengan baik dan benar, yang berujung pada peningkatannya kemampuan  peserta didik untuk sukses dalam pergaulan internasional.

b.      Misi
  • Menciptakan kondisi pendidikan dan pengajaran yang baik dan menyenagkan bagi semua peserta didik yang berdampak pada meningkatnya prasarana suka dan moti-vasi untuk belajar bahasa inggris.
  • Memotivasi, mendukungm dan membantu para peserta didik yang belum bias dan kurang mampu berbahasa inggris dengan baik dan benar.
  • Bekerja sama untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta didik di bidang pengetahuan bahasa inggris

Rabu, 05 Juni 2013

SLOGAN

Secure Your Future with English

JANGO English Program


LEMBAGA PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS DI JANGO

FORMAD ENGLISH FOUNDATION NTB JAKARTA


Lembaga Formad English Foundation Nusa Tenggara Barat Jakarta (FEF NTB- Jakarta) adalah Lembaga yang didirikan pada tanggal 14 September 2010  dan dikukuhkan oleh Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M. Zainul Majdi Tanggal 02 Oktober 2010 di Anjungan NTB Taman Mini Indonesia Indah Jakarta melalui Departemen Pendidikan Sosial dan Kebudayaan, kerjasama dengan Kantor Penghubung PEMDA NTB di Jakarta.
Lembaga Formad English Foundation Nusa Tenggara Barat Jakarta (FEF NTB- Jakarta) didirikan berdasarkan AD/ART FORMAD NTB-Jakarta Pasal 6 ayat (1) Tentang meningkatkan kualitas, kreatifitas bagi seluruh anggota organisasi. Ayat (3) Tentang membentuk masyarakat NTB ber-SDM tinggi yang berkualitas dalam bingkai persatuan yang dilandasi oleh Iman dan Taqwa.
Setelah Lembaga Formad English Foundation Nusa Tenggara Barat Jakarta (FEF NTB- Jakarta) didirikan muncullah berbagai kajian pengurus FEF NTB-Jakarta termasuk tentang sistem pendidikan di negara kita yang mana telah direncanakan dan diberlakukan dari tahun ke tahun, tetapi hasilnya masih saja tetap jauh dari harapan. Implementasi real dilapangan membingungkan (ball up) bahkan terkesan memaksakan (impose) sehingga terjadi miskomunikasi antara pengajar dan pembelajar, unconnected antara materi ajar dengan strategi mengajar.
Terdengar berbagai keluhan dan keputusasaan (hopless) tentang bagaimana belajar Bahasa Inggris yang bisa diaplikasikan kapan dan dimana saja. Hasil penelitian menyatakan bahwa mayoritas orang Indonesia “ learning about english” (belajar tentang Bahasa Inggris), but  not “ learning how to use English” tetapi tidak (belajar bagaimana menggunakan Bahasa Inggris).
Hal inilah yang menjadi dasar kami untuk memperkenalkan konsep dan strategi pembelajaran Bahasa Inggris yang berorientasi kepada penggunaan atau praktek yaitu bagaimana kita menggunakan Bahasa Inggris di rumah, di sekolah bahkan disaat menjawab soal dapat di praktikkan untuk meningkatkan nilai Bahasa Inggris dan mempersiapkan pembelajar dalam menghadapi ujian nasional, dan ujian untuk dunia kerja.
Kami menawarkan berbagai macam program kerjasama seperti: English training (English training for kids dan English training for general),  English course, dan lain-lain. English training merupakan program kerjasama dalam pelatihan Bahasa Inggris kepada siswa atau mahasiswa yang bisa dilakukan saat libur panjang dua mingu atau satu bulan, meliputi English for kids adalah program pengajaran Bahasa Inggris special untuk anak-anak TK, SD, atau MI, dan English for general adalah program  Bahasa Inggris yang bisa diikuti oleh SMP/MTs (English for junior high school), SMA/MA (English for senior high school), dan kalangan mahasiswa atau umum. Sedangkan English course merupakan program kerjasama antara FEF NTB-JAKARTA dengan pihak sekolah atau kampus dengan sistem kursus yaitu kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris yang diadakan selama beberapa bulan dengan jumlah masuk dua atau tiga kali perminggu sesuai dengan kesepakatan.  
Kami menyiapkan team tutor yang berkualitas dan master dalam Bahasa Inggris yang memiliki background pendidikan Bahasa Inggris alumni Pare Jawa Timur, S1 dan S2 Bahasa Inggris. Insya-Allah kami yakin anda akan puas jika bergabung dengan kami.

TUJUANAN
     Memberikan pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif dan efisien, sehingga pembelajar mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris baik dengan bahasa lisan maupun tulisan. Memberikan alternatif kepada pembelajar untuk mendapatkan pendidikan / bimbingan Bahasa Inggris lebih komprehensif. Membekali pembelajar dengan program Bahasa Inggris sebagai bekal untuk dunia kerja. Memberikan pembelajaran Bahasa Inggris yang efektif dan efisien, sehingga pembelajar mampu berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris baik dengan bahasa lisan maupun tulisan.

Memberikan alternatif kepada pembelajar untuk mendapatkan pendidikan / bimbingan Bahasa Inggris lebih komprehensif.
Membekali pembelajar dengan program Bahasa Inggris sebagai bekal untuk dunia kerja.

TARGET
   Memperkenalkan dasar Bahasa Inggris kepada para pembelajar.Siswa atau Mahasiswa bisa berkomunikasai dengan menggunakan Bahasa Inggris sesuai dengan tingkatannya. Siswa atau mahasiswa berani membiasakan diri berbicara Bahasa Inggris dengan komunitas bahasa inggris.

JEMBE ENGLISH RESULT
Berdasarkan informasi tersebut, jembe Formad English Foundation FEF NTB Jakarta berhasil merekrut siswa dari semua Sekolah-sekolah yang ada di Janapria, karena berlokasi di Jembe Melat, Desa Jembe menjadi ramai dan dikunjungi siswa-siswi dari berbagai desa. yang mengikuti program dari lembaga

info: formadnglishfoundation.wordpress.com
 


NON FORMAL ADUCATION

Pendidikan berbasis masyarakat (communihy-based education) merupakan mekanisme yang memberikan peluang bagi setiap orang untuk memperkaya ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pembelajaran seumur hidup. Kemunculan paradigma pendidikan berbasis masyarakat dipicu oleh arus besar modernisasi yang menghendaki terciptanya demokratisasi dalam segala dimensi kehidupan manusia, termasuk di bidang pendidikan. Mau tak mau pendidikan harus dikelola secara desentralisasi dengan memberikan tempat seluas-luasnya bagi partisipasi masyarakat. Sebagai implikasinya, pendidikan menjadi usaha kolaboratif yang melibatkan partisipasi masyarakat di dalamnva. Partisipasi pada konteks ini berupa kerja sama antara warga dengan pemerintah dalam merencanakan, melaksanakan, menjaga dan mengembangkan aktivitas pendidikaan. Sebagai sebuah kerja sama, maka masvarakat diasumsi mempunyai aspirasi yang harus diakomodasi dalam perencanaan dan pelaksanaan suatu program pendidikan.
1. Konsep Pendidikan Berbasis Masyarakat
Pendidikan berbasis masyarakat merupakan perwujudan demokratisasi pendidikan melalui perluasan pelayanan pendidikan untuk kepentingan masyarakat. Pendidikan berbasis masyarakat menjadi sebuah gerakan penyadaran masyarakat untuk terus belajar sepanjang hayat dalam mengsi tantangan kehidupan yang berubah-ubah.
Secara konseptual, pendidikan berbasis masyarakat adalah model penyelenggaraan pendidikan yang bertumpu pada prinsip “dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat”. Pendidikan dari masyarakat artinya pendidik memberikan jawaban atas kebutuhan masyarakat. pendidikan oleh masyarakat artinya masyarakat ditempatkan sebagai subyek/pelaku pendidikan, bukan objek pendidikan. Pada konteks ini, masyarakat dituntut peran dan partisipasi aktifnya dalam setiap program pendidikan. Adapun pengertian pendidikan untuk masyarakat artinya masyarakat diikutsertakan dalam semua program yang dirancang untuk menjawab kebutullan mereka. Secara singkat dikatakan, masyarakat perlu diberdayakan, diberi Peluang dan kebebasan untuk merddesain, merencanakan, membiayai, mengelola dan menilai sendiri apa yang diperlukan secara spesifik di dalam, untuk dan oleh masyarakat sendiri.
Di dalam Undang-undang no 20/2003 pasal 1 ayat 16, arti dari pendidikan berbasis masyarakat adalah penyelenggaraan pendidikan berdasarkan kekhasan agama, sosial, budaya, aspirasi, dan potensi masyarakat sebagai perwujudan pendidikan dari, oleh, dan untuk masyarakat. Dengan demikian nampak bahwa pendidikan berbasis masyarakat pada dasarnya merupakan suatu pendidikan yang memberikan kemandirian dan kebebasan pada masyarakat untuk menentukan bidang pendidikan yang sesuai dengan keinginan masyarakat itu sendiri.
Sementara itu dilingkungan akademik para akhli juga memberikan batasan pendidikan berbasis masyarakat. Menurut Michael W. Galbraith, community-based education could be defined as an educational process by which individuals (in this case adults) become more corrtpetent in their skills, attitudes, and concepts in an effort to live in and gain more control over local aspects of their communities through democratic participation. Artinya, pendidikan berbasis masvarakat dapat diartikan sebagai proses pendidikan di mana individu-individu atau orang dewasa menjadi lebih berkompeten dalam ketrampilan, sikap, dan konsep mereka dalam upaya untuk hidup dan mengontrol aspek-aspek lokal dari masyarakatnya melalui partisipasi demokratis. Pendapat lebih luas tentang pendidikan berbasis masyarakat dikemukakan oleh Mark K. Smith sebagai berikut: … as a process designed to enrich the lives of individuals and groups by engaging with people living within a geographical area, or sharing a common interest, to develop voluntar-ily a range of learning, action, and reflection opportunities, determined by their personal, social, econornic and political need.”
Artinya adalah bahwa pendidikan berbasis masyarakat adalah sebuah proses yang didesain untuk memperkaya kehidupan individual dan kelompok dengan mengikutsertakan orang-orang dalam wilayah geografi, atau berbagi mengenai kepentingan umum, untuk mengembangkan dengan sukarela tempat pembelajaran, tindakan, dan kesempatan refleksi yang ditentukan oleh pribadi, sosial, ekonomi, dan kebutuhan politik mereka.
Dengan demikian, pendekatan pendidikan berbasis masyarakat adalah salah satu pendekatan yang menganggap masyarakat sebagai agen sekaligus tujuan, melihat pendidikan sebagai proses dan menganggap masyarakat sebagai fasilitator yang dapat menyebabkan perubahan menjadi lebih balk. Dari sini dapat ditarik pemahaman bahwa pendidikan dianggap berbasis masyarakat jika tanggung jawab perencanaan hingga pelaksanaan berada di tangan masyarakat. Pendidikan berbasis masyarakat bekerja atas asumsi bahwa setiap masyarakat secara fitrah telah dibekali potensi untuk mengatasi masalahnya sendiri. Baik masyarakat kota ataupun desa, mereka telah memiliki potensi untuk mengatasi masalah mereka sendiri berdasarkan sumber daya vang mereka miliki serta dengan memobilisasi aksi bersama untuk memecahkan masalah yang mereka hadapi.

PENDIDIKAN

Jango adalah desa biasa yang penuh dengan aktifitas pendidikan, dari pagi, siang, sore malam, dengan letak yang sanga strategis,Desa jembe merupakan batas antara lombok timur dan lombok tengah, dimana dengan majunya dunia era globalisasi, Lombok Islan merupakan twin islan dari bali, yang penuh dengan objck wisata. oleh sebab itu, untuk menyesuaikan diri dengan hal tersebut, pelajar jembe menganggap pendidikan non formal itu sangat membantu skill generasi dalam bahasa inggris. yang saat ini sedang brjlan untuk program english camp, karantina, dimana bahasa inggris sudah menjadi bahasa kseharian pelajar jembe yang bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan bahasa Inggris "FORMAD dan LPK (lembaga pelatihan kerja) dengan naungan Yayasan Nusa Tenggara Bersatu " .
masyarakat jjango telah terbuk dan sangat mndukung hal tersebut, karena pentingnya skill bahasa inggris, untukmasa mndatang dn saat ini, semua masyarakat menghimbau anak-anak mereka untuk mempelajari bahasa inggris setiap hari sebagai aktivitas harian mereka dibawah pimpinan Tutor-tutor Lembaga.
Dalam pendidikan diperlukan bidang filsafat pendidikan. Filsafat pendidikan sendiri adalah ilmu yang mempelajari dan berusaha mengadakan penyelesaian terhadap masalah-masalah pendidikan yang bersifat filosofis. Jadi jika ada masalah atas pertanyaan-pertanyaan soal pendidikan yang bersifat filosofis, wewenang filsafat pendidikanlah untuk menjawab dan menyelesaikannya.
Secara filosofis, pendidikan adalah hasil dari peradaban suatu bangsa yang terus menerus dikembangkan berdasarkan cita-cita dan tujuan filsafat serta pandangan hidupnya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang melembaga di dalam masyarakatnya. Dengan demikian, muncullah filsafat pendidikan yang menjadi dasar bagaimana suatu bangsa itu berpikir, berperasaan, dan berkelakuan yang menentukan bentuk sikap hidupnya. Adapun proses pendidikan dilakukan secara terus menerus dilakukan dari generasi ke generasi secara sadar dan penuh keinsafan.
olh sebab itu, dngan tingginya pndidikan suatu daerah maka tinggi pula perekonomian yang mreka alami untuk lebih maju.